Banyak orang malas berolahraga dengan alasan kesibukan dan tak ada
waktu luang. Padahal, aktivitas fisik ini sangat penting artinya untuk
mencegah berbagai penyakit serius dan gangguan kondisi kesehatan.
Beberapa
penelitian telah membuktikan betapa pentingnya berolahraga secara
teratur, walaupun para ahli masih memperdebatkan berapa lama waktu
olahraga yang ideal untuk mencegah penyakit. Alhasil, rekomendasi pun
beragam, mulai dari 1 jam, 30 menit, dan 15 menit.
Bahkan penelitian terbaru mengklaim, melakukan aktivitas fisik selama 1 menit setiap hari (misalnya jogging) secara substansial dapat menurunkan risiko seseorang menderita penyakit serius seperti diabetes tipe 2.
Lebih dari itu, peneliti berpendapat bahwa melakukan aktivitas fisik
dengan rentang waktu yang pendek juga dapat membantu, bahkan membantu
mengobati diabetes, meski diperlukan penelitian lebih lanjut tentang
hal ini.
Dalam riset terbaru, misalnya, para ahli dari
Department of Health, University of Bath, melibatkan beberapa peserta
yang diminta untuk melakukan sprint bersepeda dua kali (20
detik) selama tiga kali seminggu. Percobaan tersebut berlangsung selama
enam minggu. Setelah itu, para ilmuwan melakukan sejumlah pengukuran
fisik dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
fungsi insulin peserta rata-rata 28 persen.
Peneliti mengatakan,
temuan ini bukanlah yang pertama yang menunjukkan efek positif dari
kegiatan fisik jangka pendek terhadap peningkatan fungsi insulin dan
kadar gula dalam darah. Pada dasarnya, latihan fisik secara teratur
dengan jumlah yang tepat terbukti menjadi cara terbaik untuk mencegah
diabetes tipe 2 dan menjaga kadar gula darah tetap rendah.
Namun,
faktor-faktor seperti gaya hidup, kebiasaan-kebiasaan buruk, minimnya
motivasi, dan alasan kesibukan kerap menjadi hambatan dan memberi
kontribusi besar terhadap kurangnya aktivitas fisik sebagian besar dari
kita.
No comments:
Post a Comment