Diabetes yang tidak terkendali bisa menyebabkan kerusakan pada
organ-organ tubuh atau yang disebut dengan komplikasi. Selain memicu
penyakit jantung, stroke, atau ginjal, komplikasi diabetes juga bisa
merusak organ-organ seksual.
Pada dasarnya yang menyebabkan
kerusakan adalah gula darah yang selalu tinggi akibat resistensi insulin
(diabetes tipe 2) atau tidak tersedianya insulin (diabetes tipe 1).
Kadar
gula darah yang disarankan untuk penderita diabetes adalah di bawah 150
atau 180 jika mereka sudah menderita penyakit ini cukup lama. Dalam
kadar ini kerusakan saraf dan pembuluh darah bisa diperlambat.
Agar
dapat berfungsi optimal, organ-organ seksual harus ditunjang oleh
aliran darah yang baik serta kemampuan untuk merespons rangsangan yang
diterima. Jika gula darah terlalu tinggi, sel-sel tidak dapat berfungsi
dengan baik sehingga saraf pun menjadi rusak. Hal ini menyebabkan pasien
mati rasa.
Gula darah yang tidak terkontrol juga merusak
pembuluh darah akibat menurunnya kemampuan untuk berkontraksi dan
relaksasi saat dibutuhkan. Gangguan ini juga meningkatkan risiko
aterosklerosis yang mengganggu aliran darah.
Faktor-faktor
tersebut tentu ikut berpengaruh pada fungsi seksual seseorang. Kerusakan
saraf bisa menyebabkan berkurangnya sensasi pada organ genital sehingga
gairah menjadi sulit dibangkitkan meski sudah mendapat rangsangan.
Terganggunya
aliran darah menyebabkan disfungsi ereksi atau impotensi pada pria dan
kurangnya lubrikasi atau kesulitan mencapai orgasme pada wanita. Yang
terburuk adalah sering kali pasien diabetes memiliki respons yang buruk
pada obat-obatan disfungsi ereksi.
Oleh sebab itu, sangat
dianjurkan untuk melakukan pengendalian gula darah untuk mencegah
penyakit sekaligus menjaga keharmonisan rumah tangga. Hal ini bisa
dimulai dengan mulai melakoni gaya hidup sehat seperti mengonsumsi
makanan seimbang yang rendah gula atau karbohidrat sederhana.
Olahraga
merupakan sebuah keharusan bagi penderita diabetes. Selain menjaga
kestabilan gula darah, olahraga juga bermanfaat untuk menjaga mood dan kebugaran.
Cara
lain untuk menjaga agar kehidupan seksual tidak terganggu adalah secara
rutin berhubungan seksual. "Supaya aliran darah ke area genital menjadi
lancar, pergunakanlah untuk melakukan hubungan seks," kata Ian Kerner,
penulis buku Good in Bed Guide to Overcoming Premature Ejaculation.
Faktanya,
orang yang bercinta minimal sekali dalam seminggu cenderung memiliki
fungsi organ seksual lebih baik meski usia bertambah.
No comments:
Post a Comment