Saturday, June 16, 2012

Rokok Dan Tidur


Dalam bidang kesehatan tidur, nikotin digolongkan dalam kelompok zat stimulan. Stimulan merupakan zat yang memberikan efek menyegarkan seperti halnya kafein dan coklat. Namun  ada juga sebagian efek dari nikotin yang menenangkan sehingga perokok dapat merasa tenang dan santai saat menghirup asapnya.
Efek stimulan dari nikotin ternyata lebih kuat, ini dibuktikan dengan penelitian Punjabi dan kawan-kawan pada tahun 2006 yang meneliti efek nikotin pada pola tidur seseorang. Perokok ternyata membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur dibanding orang yang tidak merokok. Mereka jadi sulit tidur.

Pada pecandu akut yang baru mulai kecanduan rokok, selain lebih sulit tidur, mereka juga dapat terbangun oleh keinginan kuat untuk merokok setelah tidur kira-kira 2 jam. Setelah merokok mereka akan sulit untuk tidur kembali karena efek stimulan dari nikotin. Saat tidur, proses ini akan berulang dan ia terbangun lagi untuk merokok.

Salah satu penyebab pecandu rokok sulit menghentikan kebiasaan merokok adalah gangguan tidur yang dipicu oleh efek 'menagih' yang dialami. Ini pun menjadi masalah baru ketika seseorang mencoba beberapa macam plester maupun obat-obatan pengganti nikotin.

No comments:

Post a Comment